Dinas Perikanan dan Peternakan atau Diskanak Kabupaten Barito Timur masih menunggu hasil pemeriksaan Laboratorium Balai Veteriner Banjarbaru untuk memastikan menyebab kematian ayam secara mendadak di beberapa desa belum lama ini.
“Kami sudah menyampaikan ujian sampel uji ke Balai Veteriner Banjarbaru tapi hasilnya belum keluar sehingga kami belum bisa memastikan penyebab kematian ayam tersebut,” ungkap Kepala Diskanak Barito Timur Abianhin didampingi Kabid Peternakan Ratna Widyasari, Rabu, 31 Januari 2024.
Dia menjelaskan, laporan kematian unggas yang diterima dari masyarakat hingga kini hanya terjadi pada jenis ayam kampung.
“Untuk pengendalian penyebaran penyakit yang menyebabkan kematian, kami telah melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah-wilayah yang dilanda wabah kematian ayam,” katanya.
Selain itu, Diskanak juga membagikan bahan disinfektan kepada masyarakat melalui pemerintah desa agar masyarakat dapat melakukan penyemprotan secara mandiri.
“Dalam minggu ini tidak ada lagi laporan kematian ayam yang masuk ke kami, namun kami belum bisa memastikan apakah wabahnya sudah mereda atau karena memang ayam masyarakat di desa yang kena wabah memang sudah habis karena mati mendadak,” ujar Abianhin.
Dia berharap masyarakat yang mengalami kematian ayam secara mendadak agar melaporkan ke Diskanak atau melalui pemerintah desa maupun penyuluh pertanian di desa sehingga pemerintah daerah dapat mengetahui kondisi terkini dan mengambil langkah-langkah penanggulangan.
“Masyarakat yang membutuhkan disinfektan juga bisa datang langsung ke kantor kami di Tamiang Layang untuk meminta bahan disinfektan,” pesannya. (BOLE MALO/H)
sumber : https://www.borneonews.co.id
Tinggalkan Balasan